Monday, April 11, 2011
Telur Tiruan China
"Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi sorotan di Korea. Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China yang telah menggemparkan dan menyebabkan kekhuwatiran besar di antara penduduk Korea.
Seorang pekerja tidur di atas petak-petak telur di sebuah pasar runcit di Beijing, China. Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan kekhuwatiran besar di antara penduduk Korea.
Pada 1-2 September lalu, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) menayangkan sebuah dokumenter berjudul, “Hidup tanpa produk-produk buatan China. “Acara tersebut menelusuri kehidupan keluarga di Korea Selatan, AS, dan Jepun yang menolak menggunakan produk-produk buatan China. Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China, acara ini telah menarik perhatian publik Korea.
Bentuk Telur Tiruan
Menyusul acara tersebut, akhbar nombor satu Korea, Chosun Ilbo, telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mendedahkan telur-telur tiruan buatan China,” melaporkan secara terperinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Ogos 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”.
Menurut laporan dari Chosun Ilbo, kerana harga-harga makanan yang melambung tinggi di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat.
“Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.
“Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida.
Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat.
“Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik (sama) dengan telur yang sebenarnya.
Wang mengatakan hanya menghabiskan 0.55 yuan (0.07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0.8 dolar AS.)
sumber: http://waksab.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment